JudulANALISIS PROKSIMAT, ZAT BESI DAN PENENTUAN NUTRITION FACT PADA COOKIES SARI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DAN TEPUNG LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA) SEBAGAI MAKANAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI |
Nama: AINUN AYU UTAMI |
Tahun: 2025 |
Abstrak AINUN AYU UTAMI: Analisis Proksimat, Zat Besi Dan Penentuan Nutrition Fact Pada Cookies Sari Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dan Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Sebagai Makanan Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri. Anemia menjadi isu dalam bidang kesehatan publik yang biasanya terjadi di mancanegara, termasuk Indonesia. Anemia biasanya dialami oleh remaja putri di Indonesia dibandingkan remaja putra. Penyebab paling umum anemia pada remaja perempuan disebabkan oleh keterbatasan informasi tentang kondisi tersebut, dosis suplemen mikronutrien Ferrum (Fe) yang tidak sesuai, serta pola makan kaya mikronutrien Ferrum (Fe) yang tidak memadai termasuk protein, sayuran berdaun hijau, buah-buahan, dan pilihan sehat lainnya. Remaja putri dapat mencegah anemia dengan mengonsumsi kue sari buah naga merah tepung labu. Studi ini akan menggunakan analisis proksimat untuk mengetahui apakah remaja putri dapat terhindar dari anemia dengan mengonsumsi kue fakta nutrisi yang kaya akan zat besi. Studi ini menggunakan pendekatan metode campuran, yang diambil dari observasi deskriptif dan pengujian eksperimental. Penggunaan uji deskriptif menggunakan nilai rata-rata umum dilakukan dalam analisis zat besi dan proksimal. Dari sekian banyak komponen yang diukur, yang paling banyak terdapat dalam F1 adalah karbohidrat (rata-rata 53,68%), diikuti oleh protein (rata-rata 12,77%), lemak (rata-rata 22,95%), air (rata-rata 11,70%), abu (rata-rata 3,63%), dan zat besi (rata-rata 2,93%) dalam F3. Sesuai dengan anjuran takaran saji pada kemasan, informasi nutrisi didasarkan pada 100 g kue kering. Kata Kunci : Proksimat, Zat Besi, Nutrition Fact, Sari Buah Naga Merah, Tepung Labu Kuning |