Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulAnalisis Zat Gizi Makro, IC50 Dan Daya Terima Mi Basah Berbasis Tepung Daun Gedi Hijau (Abelmoschus Manihot (L)) Dan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Pangan Fungsional Alternatif
Nama: IZZAH AMALINA KIAY DEMAK
Tahun: 2025
Abstrak
Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik kronis, jumlah penderita Diabetes Melitus di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun meningkat hingga 3,2% sejak tahun 2018 hingga tahun 2023. Diabetes Melitus Tipe 2 dapat disebabkan oleh adanya stres oksidatif, salah satu senyawa yang dapat mengurangi stres oksidatif yaitu antioksidan. Gedi hijau dan kelor merupakan jenis tanaman yang mengandung senyawa antioksidan. Mi adalah jenis makanan yang saat ini populer dikalangan masyarakat. Melalui pembuatan mi basah dengan penggabungan tepung daun gedi hijau dan tepung daun kelor diharapkan dapat menjadi pangan fungsional untuk penderita DM tipe 2. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan zat gizi makro, IC50 dan daya terima mi basah berbasis tepung daun gedi hijau dan tepung daun kelor. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observatif berbasis uji laboratorium. Berdasarkan hasil analisis zat gizi makro formulasi 3 merupakan formulasi yang sesuai bagi penderita DM Tipe 2 sebagai pangan fungsional alternatif karena mengandung kadar karbohidrat yang cukup rendah yaitu 41,24g dan IC50 yang tergolong sedang yaitu 140,35 ppm. Sedangkan, kadar protein, lemak dan serat masih sesuai bagi penderita DM Tipe 2 sebagai pangan fungsional alternatif. Lalu, berdasarkan uji daya terima dapat disimpulkan bahwa formulasi 3 merupakan formulasi yang paling disukai menurut parameter warna dan tekstur. Sedangkan, formulasi 2 merupakan formulasi yang paling disukai menurut parameter aroma dan rasa.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up