JudulANALISIS KADAR SERAT, VITAMIN C, FLAVONOID, ANTOSIANIN, DAYA ANTIOKSIDAN, DAYA TERIMA DAN INFORMASI NILAI GIZI JUS TERUNG BELANDA KOMBINASI TOMAT DENGAN PENAMBAHAN MADU SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL |
Nama: REZEKY HANDAYANI.SP |
Tahun: 2024 |
Abstrak Hiperkolesterolimia merupakan gangguan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total darah. Terung belanda kombinasi tomat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Keduanya mengandung serat, vitamin C, flavonoid, antosianin yang memiliki efek antioksidan, antimikroba dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar serat, vitamin C, flavonoid, antosianin, daya antioksidan, dan perbedaan daya terima serta mengkaji informasi nilai gizi jus terung belanda kombinasi tomat dengan penambahan madu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif berbasis laboratorium. Metode yang digunakan pada analisis kadar serat yaitu Gravimetri, analisis vitamin C menggunakan metode idiometri, analisis flavonoid menggunakan metode kolorimetri, antosianin menggunakan pH differensial, analisis daya antioksidan menggunakan metode DPPH. Uji statistik kadar serat, vitamin C, flavonoid, antosianin, daya antioksidan di analisis secara deskriptif menggunakan nilai mean ± standar deviasi, sedangkan uji statistik daya terima menggunakan uji kruskal-wallis dilanjutkan dengan uji mann-whitney dengan taraf signifikansi ?= 0,05. Hasil penelitian zat gizi per 100 g yang tertinggi yaitu kadar serat F0 5,18 g, vitamin C F0 24,09 mg, flavonoid F1 0,12 mg, antosianin F0 0,13 dan daya antioksidan kategori sangat kuat. Hasil penelitian pada uji daya terima terdapat formula yang paling diterima yaitu F3, hasil yang diapatkan terdapat perbedaan (rasa) yang ditandai dengan (p<0,050). Dan informasi nilai gizi memiliki takaran saji per 250 ml dengan serat 5,2 g (17,3% AKG), vitamin C 40 g (44,4% AKG) |