| JudulHUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU |
| Nama: ANIS ROISATUL HUSNA |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak ANIS ROISATUL HUSNA, Hubungan Lingkungan Fisik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu (dibawah bimbingan Kiki Sanjaya) Departemen Kesehatan Lingkungan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk di Kota Palu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik meliputi suhu, kelembaban, dan keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain case control, melibatkan 92 responden yang terdiri dari 46 kasus dan 46 kontrol, dipilih dengan metode matching berdasarkan jenis kelamin. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi lingkungan, dan catatan medis, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dan perhitungan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara suhu ruangan dan kejadian DBD (p=0,000; OR=34,615) serta antara keberadaan jentik dengan kejadian DBD (p=0,000; OR=34,615), sementara kelembaban tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan kejadian DBD (p=1,000). Tingkat keberadaan jentik (House Index 77% dan Container Index 29%) menunjukkan skala risiko tinggi untuk penularan DBD di wilayah penelitian. Kesimpulannya, suhu dan keberadaan jentik nyamuk adalah faktor risiko penting yang berperan dalam kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Sangurara, sehingga diperlukan upaya pengendalian lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin. Disarankan agar petugas kesehatan meningkatkan kegiatan penyuluhan. Juru pemantau jentik (jumantik) perlu rutin melakukan pengawasan sarang nyamuk. Masyarakat diharapkan lebih aktif melaksanakan gerakan 3M Plus. Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, Suhu, Kelembaban, Jentik |