Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPerilaku Pernikahan Dini Pada Remaja Di Kecamatan Ulujadi Kota Palu
Nama: NUR SALSABILA
Tahun: 2025
Abstrak
ABSTRAK Nur Salsabila. Perilaku Pernikahan Dini Pada Remaja di Kecamatan Ulujadi Kota Palu (di bawah bimbingan Sendhy Krisnasari) Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Pernikahan dini di Indonesia merupakan isu yang sangat memprihatinkan, khususnya setelah tercatat sebagai negara dengan angka pernikahan anak kedua tertinggi di ASEAN. Kenaikan kasus yang signifikan, seperti yang terjadi di Kecamatan Ulujadi pada tahun 2023 dengan 105 kasus yang tertinggi di Kota Palu, hal ini menuntut adanya perhatian serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku pernikahan dini pada remaja, serta faktor-faktor yang memengaruhinya, meliputi pengetahuan, kondisi ekonomi, peran orang tua, dan peran tokoh adat. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan sembilan informan yang terdiri dari informan utama (remaja yang menikah di bawah usia 19 tahun), informan kunci (petugas kesehatan yang mengelola program pemberdayaan remaja di Puskesmas Tipo), dan informan pendukung (orang tua dan tokoh adat). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (indept interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja tentang pernikahan dini masih terbatas, terutama terkait dampaknya. Sebagian besar berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah, namun pendorong utama pernikahan dini adalah keinginan pribadi, perjodohan, atau telah memiliki pasangan. Peran orang tua cenderung permisif, hal ini dibuktikan dari kurangnya komunikasi sebelum pernikahan, bahkan ada yang justru mendorong anak menikah dini melalui perjodohan. Peran tokoh adat bersifat ambivalen yaitu mendukung pernikahan dini atas dasar adat, termasuk pemberlakuan sanksi atau denda adat bagi pelanggar norma, namun sebagian mulai menyesuaikan dengan hukum nasional yang melarang pernikahan usia anak. Diperlukan pendekatan edukatif dan kolaboratif lintas sektor untuk menekan praktik pernikahan dini wilayah ini. Kata kunci: Perilaku, Pernikahan dini, Remaja

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up