Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS RISIKO PAPARAN PARTICULATE MATTER (PM10) TERHADAP PEKERJA TAMBANG GALIAN C DI PT. SIRTU KARYA UTAMA KOTA PALU
Nama: DILLA WAFIQ CAHYANI WUA
Tahun: 2025
Abstrak
DILLA WAFIQ CAHYANI WUA. Analisis Risiko Paparan Particulate Matter (PM10) Terhadap Pekerja Tambang Galian C di PT. Sirtu Karya Utama Kota Palu (di bawah bimbingan Pitriani) Departemen Kesehatan Lingkungan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Salah satu polutan udara yang dapat menyebabkan masalah dalam kesehatan adalah Particullate Matter, paparan PM10 secara terus-menerus dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Pekerja di PT. Sirtu Karya Utama memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit akibat paparan PM10 hal ini dikarenakan mereka bekerja dan berada di lingkungan dengan paparan PM10 selama waktu kerja. Tujuan penelitian ini menganalisis risiko kesehatan akibat paparan PM10 terhadap pekerja tambang galian C di PT. Sirtu Karya Utama Kota Palu. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Populasi penelitian berjumlah 75 orang (total sampling). Pengambilan sampel PM10 menggunakan HT9600 Detector Particle Counter Monitor. Pengukuran PM10 dilakukan pada 7 lokasi setiap jam pada jam operasional di area tambang, mengisi kuesioner dan mewawancarai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi PM10 di luar ruangan sebesar 0,0659166722 mg/m3 sehingga nilai pengukuran tersebut tidak melebihi baku mutu dari Permenkes No. 2 Tahun 2023 selama 24 jam yaitu 75 ?g/m3 atau 0,075 mg/m3 dan di dalam ruangan sebesar 0,1312173 mg/m3 nilai pengukuran tersebut tidak melebihi baku mutu dari Permenkes No. 2 Tahun 2023 selama 24 jam yaitu 70 ?g/m3 atau 0,070 mg/m3 . Nilai Intake PM10 memiliki nilai terendah sebesar 0,00001454241 mg/kg/hari dan nilai tertinggi sebesar 0,0050746762 mg/kg/hari. Hasil pengukuran nilai RQ <1 yang menunjukkan bahwa pekerja belum berisiko dari Dirjen P2-PL, 2012. Disarankan pengukuran Particulate Matter dilakukan selama 24 jam untuk lebih menggambarkan kondisi udara ambien di area tambang galian C. Kata Kunci: ARKL, Particulate Matter, Pekerja, Tambang Galian C

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up