JudulAnalisis Spasial Kasus Tuberkulosis Paru Di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019-2023 (Studi Data Sekunder) |
Nama: AGNES VERONICA WENAS |
Tahun: 2025 |
Abstrak Penyakit Tuberkulosis Paru (TB) di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2019-2023 mengalami tren fluktuatif, dengan kasus TB tertinggi berada pada tahun 2023 sebanyak 7.963 kasus. Faktor yang mempengaruhi kejadian kasus TB yaitu jenis kelamin, kepadatan penduduk, dan kemiskinan. Penyelesaian masalah penyakit TB dapat dilakukan dengan teknik analisis manajemen penyakit berbasis wilayah dengan analisis spasial Local Indicators of Spatial Autocorrelation (LISA), Global Moran’s Index menggunakan aplikasi ArcGIS dan GeoDa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, kepadatan penduduk, dan kemiskinan dengan kejadian kasus TB serta pola sebaran kasus TB di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019-2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kasus TB di Provinsi Sulawesi Tengah yang tercatat dalam laporan profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2019-2023. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi yang ada dengan teknik total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2019-2023 tidak terdapat hubungan jenis kelamin, kepadatan penduduk dengan kasus TB (P-Value >0,05), dengan berpola mengelompok (Clustered). Kata Kunci: Tuberkulosis, Analisis Spasial, ArcGIS, GeoDa |