Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPSIAGAAN BANJIR PADA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS BAHODOPI KABUPATEN MOROWALI
Nama: NUR AFNI
Tahun: 2025
Abstrak
ABSTRAK Nur Afni. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesiapsiagaan Banjir Pada Petugas Kesehatan Di Puskesmas Bahodopi Kabupaten Morowali (dibawah Bimbingan Muhammad Sabri Syahrir) Departemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu Berdasarkan data badan penanggulangan bencana daerah Morowali, banjir terjadi sebanyak 2 kali pada tahun 2021 dengan dampak ringan, hal tersebut mengakibatkan kerugian pada masyarakat baik pada pekerjaan dan tempat tinggal. Pada 2022, banjir meningkat menjadi 7 kali, merendam 212 rumah dan merusak 1 rumah. Tahun 2023, banjir terjadi 3 kali, berdampak pada 108 orang, merusak 14 rumah, merendam 54 rumah dan 40 unit kos-kosan. Sementara pada 2024, banjir terjadi 4 kali dan menyebabkan 2 rumah serta 2 unit kos terendam, 1 rumah rusak berat, dan 200 jiwa mengungsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan bencana banjir pada petugas kesehatan di Puskesmas Bahodopi kabupaten Morowali. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 142 petugas kesehatan, dengan total sampel sebanyak 59 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji univariat dan bivariat (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan (p=0,031), sikap (p=0,001), dan perilaku (p=0,032) dengan kesiapsiagaan bencana banjir pada petugas kesehatan di Puskesmas Bahodopi kabupaten Morowali. Kesimpulan penelitian ini bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku memiliki hubungan dengan kesiapsiagaan bencana. Adapun saran penelitian ini diharapkan petugas kesehatan Puskesmas Bahodopi perlu mengikuti pelatihan manajemen bencana secara rutin, menjaga tanggung jawab dan kesiapsiagaan harus terus dibina agar siap menghadapi banjir, serta upaya perilaku kesiapsiagaan difokuskan membentuk budaya kerja tanggap darurat melalui kerja sama lintas sektor. Kata Kunci: Banjir, Kesiapsiagaan Bencana, Petugas Kesehatan, Puskesmas

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up