ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulEfektivitas Grafity Fed System Dalam Mereduksi Kekeruhan Dan Escherichia Coli Pada Air Bersih Di Sungai Ombi Desa Balongga Kabupaten Sigi |
| Nama: FARAH DHIYA TANTRI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Keterbatasan air bersih masih dirasakan oleh beberapa masyarakat di daerah rawan bencana, terutama di daerah yang kerap mengalami banjir. Banjir berpotensi mencemari sumber air bersih dengan membawa lumpur, sedimen dan mikroorganisme berbahaya. Desa Balongga merupakan desa yang sering terdampak banjir sehingga sumber air bersih mereka tercemar. Salah satu sistem penjernihan air bersih yaitu adalah Grafity Fed System (GFS) yang digunakan dalam upaya mereduksi kekeruhan ataupun Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas sistem gravity fed system dalam mereduksi tingkat kekeruhan dan kontaminasi Escherichia coli pada air Sungai Ombi Desa balongga. Penelitian ini untuk melihat gambaran efektivitas grafity fed system dengan menggunakan pendekatan quasi-experiment. Pengambilan sampel dilakukan inlet dan outlet, dengan parameter yang diuji meliputi kekeruhan, suhu, pH, dan keberadaan E. coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air sungai pada titik inlet memiliki kekeruhan tinggi sebesar 14,2 NTU dan kandungan E. coli mencapai 2.300 MPN/100 mL, yang mencerminkan tingkat pencemaran yang serius. Setelah proses pengolahan menggunakan GFS, terjadi penurunan kekeruhan secara signifikan menjadi 1,31 NTU (efektivitas 80%) serta penurunan konsentrasi E. coli menjadi 446,67 MPN/100 mL (efektivitas 65%). Meskipun kadar E. coli setelah pengolahan masih melebihi baku mutu yang ditetapkan, hasil ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas air secara signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa GFS memiliki potensi sebagai teknologi alternatif yang efektif dan praktis dalam penyediaan air bersih, terutama di wilayah terdampak bencana. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan akses air bersih dan menjadi referensi dalam pengambilan kebijakan pengelolaan sumber daya air di tingkat lokal. |