Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS KUALITATIF: PERSEPSI MASYARAKAT DALAM MITIGASI BENCANA BERBASIS BUDAYA LOKAL (BUDAYA MEGALITIK) DI LEMBAH BADA KABUPATEN POSO
Nama: CLOUDIA APRILLIA LANGI
Tahun: 2025
Abstrak
ABSTRAK CLOUDIA APRILLIA LANGI. Analisis Kualitatif: Persepsi masyarakat dalam Mitigasi Bencana Berbasis Budaya Lokal (Budaya Megalitik) di Lembah Bada Kabupaten Poso (di bawah bimbingan Lusia Salmawati). Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Fenomena bencana alam terus menjadi ancaman global, sebagaimana tercatat dalam data EM-DAT tahun 2023 yang menunjukkan terjadinya 239 bencana besar di berbagai belahan dunia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang 2024 terjadi 2.107 bencana di Indonesia, menurun dibandingkan 2023. Bencana banjir bandang dan tanah longsor menjadi penyebab kematian terbanyak. Budaya lokal merupakah salah satu bentuk mitigasi bencana yang sudah ada di masyarakat sejak dulu dan masih dilakukan secara turun-temurun sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi masyarakat terhadap mitigasi bencana berbasis budaya lokal di Lembah Bada, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan terdiri dari tokoh adat, masyarakat setempat, dan pihak terkait lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Bada memiliki pengetahuan yang memadai mengenai mitigasi bencana berbasis budaya lokal. Nilai-nilai budaya lokal yang diwariskan secara turun temurun seperti pelestarian hutan penerapan sanksi adat, rumah adat dan penghormatan terhadap alam memainkan peran penting dalam membentuk pola pikir dan sikap masyarakat terhadap alam dan risiko bencana. Kondisi lingkungan sosial juga memiliki peran penting di masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana berbasis budaya lokal. Mitigasi bencana yang berlandaskan budaya lokal mampu memperkuat ketahanan masyarakat melalui nilai-nilai spiritual, edukatif, dan sosial yang terkandung dalam warisan budaya tersebut menjadi dasar dalam pengambilan sikap masyarakat terhadap bencana. Di sarankan perlunya integrasi budaya lokal ke dalam kebijakan penanggulangan bencana sebagai pendekatan yang lebih kontekstual dan berkelanjutan Kata kunci: Budaya Lokal, Mitigasi Bencana, Lembah Bada, Pengetahuan Masyarakat.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up