JudulFaktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Diet Rendah Garam Penderita Hipertensi Di Puskesmas Mayoa |
Nama: HASNI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global. Data WHO tahun 2023 menunjukkan bahwa 26,4% atau sekitar 972 juta orang di dunia menderita hipertensi, dan angka ini diperkirakan akan meningkat sebesar 60% pada tahun 2025. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 30,8% pada tahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet rendah garam penderita hipertensi di puskesmas Mayoa. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional. Sampel berjumlah 91 responden dari total populasi 983 orang yang ditentukan menggunakan rumus Slovin dan teknik proportional stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan analisis yang digunakan yaitu uji Chi Square dengan derajat kemaknaan p-value < 0,05. Karena data tidak memenuhi syarat untuk uji Chi Square, maka digunakan uji alternatif yaitu Fisher's Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel pengetahuan dengan kepatuhan diet rendah garam penderita hipertensi dengan nilai p-value 0.001 (<0.05), terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet rendah garam penderita hipertensi dengan nilai p-value 0.012 (<0.05). dan terdapat hubungan antara peran petugas kesehatan dengan kepatuhan diet rendah garam penderita hipertensi dengan nilai p-value 0.024 (<0.05). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan, dukungan keluarga. serta peran petugas kesehatan dengan kepatuhan diet rendah garam pada pasien hipertensi. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar puskesmas meningkatkan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi secara rutin serta memberikan konseling gizi yang terarah untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi pasien serta akan bahaya konsumsi garam berlebih. |