Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS FAKTOR RISKO KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANUNTODEA TIPO
Nama: BULAN
Tahun: 2025
Abstrak
Bulan. Analisis Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Wilayah Kerja Puskesmas Anuntodea Tipo (di bawah bimbingan Dilla Srikandi Syahadat) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit menular yang berisiko tinggi menyebabkan komplikasi serius pada balita akibat daya tahan tubuh yang belum optimal. Berdasarkan survei morbiditas dan mortalitas di Indonesia, ISPA tercatat sebagai penyebab kematian balita terbesar dengan persentase 22,30?ri seluruh kematian balita (Kemenkes RI, 2023). Data dinas kesehatan Kota Palu menunjukkan adanya tren peningkatan kasus ISPA pada balita selama tiga tahun berturut-turut, dengan jumlah kasus pada tahun 2023 mencapai 13.867. Puskesmas Anuntodea Tipo tercatat sebagai salah satu puskesmas dengan kasus ISPA tertinggi pada balita di Kota Palu sebanyak 672 (61,5%) dari 1.092 balita, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian ISPA pada balita, yaitu pengetahuan ibu, pemberian ASI eksklusif, dan status imunisasi dasar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain case control. Sampel berjumlah 184 balita (92 kasus dan 92 kontrol) yang dipilih melalui cluster sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square dan perhitungan Odds Ratio (OR) pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil menunjukkan bahwa ketiga variabel memiliki hubungan signifikan dengan kejadian ISPA: pengetahuan ibu (p = 0,000; OR = 6,141), ASI eksklusif (p = 0,005; OR = 2,421), dan status imunisasi dasar (p = 0,012; OR = 2,533). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pengetahuan ibu, ASI eksklusif, dan status imunisasi merupakan faktor risiko kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Anuntodea Tipo. Petugas puskesmas disarankan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas edukasi dalam kelas ibu balita, memperkuat peran kader dan keberlangsungan posyandu, serta mengoptimalkan kunjungan rumah untuk pemantauan imunisasi dan pemberian ASI eksklusif guna menurunkan risiko ISPA secara berkelanjutan. Kata Kunci: Balita, Pengetahuan, ASI Eksklusif, Imunisasi, ISPA

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up