Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulEvaluasi Atribut Surveilans Campak Diwilayah Kecamatan Palu Selatan
Nama: NURUL VIDA ROYANA
Tahun: 2025
Abstrak
Campak merupakan penyakit infeksi yang sangat menular, World Health Organization melaporkan bahwa sekitar 1,4 juta balita meninggal setiap tahun akibat penyakit pertusis, tetanus, dan campak. Data terbaru Desember 2023 mencatat sebanyak 260.465 kasus di seluruh dunia. Di Indonesia pada tahun 2022, Sulawesi Tengah menempati posisi ke-20 dalam jumlah kasus suspek. Khusus di Kota Palu, kasus campak meningkat tajam hingga pada tahun 2023 ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Kecamatan Palu Selatan, yang memiliki tiga puskesmas yaitu Bulili, Birobuli, dan Mabelopura, mengalami peningkatan kasus dari tahun 2022 ke 2023. Dalam situasi KLB, surveilans yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan kematian. Atribut surveilans menjadi sangat krusial karena sistem yang efektif mampu menyediakan data yang cepat dan akurat untuk deteksi, pemantauan, serta pengendalian penyakit campak. Penelitian ini bertujuan menilai surveilans campak di tiga puskesmas tersebut pada tahun 2024 dan mengidentifikasi kendala pelaksanaannya. Metode yang digunakan adalah kuantitatif observasional dengan teknik total sampling terhadap tiga responden, menggunakan kuesioner dan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesederhanaan surveilans tergolong cukup baik dengan nilai 66,7%, sementara fleksibilitas, penerimaan, cakupan, ketepatan waktu, dan kestabilan sistem mencapai 100%. Sensitivitas dan kualitas data juga baik dengan nilai 66,7%. Namun, nilai prediktif positif (PPV) masih rendah, sehingga perlu perbaikan agar diagnosis dan pelaporan menjadi lebih akurat. Oleh karena itu, disarankan agar puskesmas meningkatkan pelatihan diagnosis campak bagi tenaga kesehatan dan mewajibkan pemeriksaan laboratorium untuk kasus suspek guna meningkatkan akurasi diagnosis dan pelaporan.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up