JudulAnalisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan PM10 Terhadap Pekerja Tambang Galian C Di PT. Watu Sinai Abadi Kota Palu |
Nama: ROHMI SAVITRI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Particulate Matter (PM??) merupakan partikel halus di udara dengan diameter ? 10 mikrometer yang dapat masuk ke saluran pernapasan, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Sumber PM?? di area tambang galian C dapat berasal dari aktivitas seperti penggerukan, penggalian, pemecahan batu, dan penggunaan alat berat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko paparan PM?? pada pekerja di PT. Watu Sinai Abadi. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL), sampel diambil secara total sampling, dan diperoleh 28 responden. Pengukuran konsentrasi PM?? dilakukan selama tiga hari di 6 titik, pada jam operasional 08.00–17.00 WITA. Mengacu pada SNI 19-7119.9-2005, penggunaan Particulate Counter HT-9600. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi PM?? tertinggi di indoor sebesar 111,3704 µg/m³, (baku mutu 70 µg/m³). Sedangkan rata-rata konsentrasi outdoor tercatat 56,71852 µg/m³ (baku mutu 75 µg/m³). Titik tertinggi pada saat pengukuran berada pada titik 5 (area crusher). Rata-rata suhu selama pengukuran 36.03°C (baku mutu 18-30°C) dan kelembaban 53.96% (baku mutu 65-95%). Karakteristik risiko pada pekerja RQ ? 1 artinya paparan PM?? belum berisiko menimbulkan gangguan kesehatan berkaitan dengan sistem pernapasan. Namun hasil proyeksi menunjukkan bahwa nilai intake maksimum akan memiliki RQ > 1 pada 15 hingga 30 tahun mendatang. Disarankan kepada pihak perusahaan perlu mengambil langkah-langkah untuk menurunkan konsentrasi PM??, seperti melakukan penyiraman jalan di sekitar area tambang, menyediakan alat penangkal debu seperti dust collector, dan penyediaan masker sesuai standar. Langkah-langkah ini penting untuk mencegah dampak kesehatan akibat paparan PM??. Kata Kunci: ARKL, Pertambangan, PM10, RQ |