JudulAnalisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Menggunakan Regresi Logistik Biner Di Wilayah Kerja Puskesmas Kaleke |
Nama: ALDA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Stunting merupakan isu penting yang berdampak serius pada kualitas sumber daya manusia dan menjadi fokus dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Prevalensi stunting di Puskesmas Kaleke Kabupaten Sigi mencapai 22,50% pada tahun 2024 menjadikannya salah satu puskesmas dengan kasus stunting tertinggi di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kaleke. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross – sectional. Populasi penelitian berjumlah 200 dengan jumlah sampel 133 ibu yang memiliki balita berumur 24 – 60 bulan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan kuisioner kemudian dianalisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara tinggi badan ibu (p=0,000;OR=0,13), pendapatan keluarga (p=0,012; OR=3,019) dan paparan asap rokok (p=0,000;OR=10,491) terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kaleke. Paparan asap rokok menjadi faktor yang paling berpengaruh meningkatkan risiko stunting 10,5 kali lebih besar. Diharapkan petugas kesehatan meningkatkan edukasi intensif kepada masyarakat tentang pencegahan stunting pada anak terutama bahaya paparan asap rokok pada anak, khususnya bahaya paparan asap rokok pada anak sehingga dapat menurunkan angka kejadian stunting serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. |