JudulAnalisis Risiko Kesehatan Lingkungan Akibat Paparan Karbon Monoksida (CO) Pada Petugas SPBU 74.941.09 Kota Palu Sulawesi Tengah |
Nama: NI WAYAN WIDIANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Gas karbon monoksida (CO) merupakan zat berbahaya yang dihasilkan dari proses pembakaran tidak sempurna seperti asap kendaraan bermotor. Gas CO dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan. Salah satu kelompok yang berpotensi tinggi terpapar karbon monoksida adalah petugas SPBU. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar risiko paparan karbon monoksida (CO) terhadap petugas SPBU 74.941.09. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) tujuannya adalah memperkiraan besarnya risiko paparan CO pada petugas SPBU. Populasi penelitian ini adalah seluruh petugas SPBU 74.941.09 yang berjumlah 16 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengambilan sampel lingkungan menggunakan alat Smart Sensor AS8700A yang dilakukan selama 3 hari di 7 titik, pada jam operasional SPBU yaitu 07.00-22.00 WITA. Hasil penelitian menunjukan rata-rata konsentrasi CO 23.091,82 µg/m3 yang berarti melebihi baku mutu menurut PP No. 22 tahun 2021 dalam 1 jam yaitu sebesar 10.000 µg/m3. Titik tertinggi saat pengukuran berada pada titik 3 (pengisian pertalite 1). Nilai intake CO tertinggi didapatkan pada pekerja dengan durasi paparan terlama sebesar 1,962057925 mg/kg/hari. Berdasarkan hasil karakteristik risiko pada petugas SPBU 74.941.09 memiliki RQ>1 sebanyak 3 orang yang berarti paparan CO tidak aman dan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sistem pernapasan. Disarankan kepada pihak SPBU perlu mengambil langkah-langkah untuk menurunkan konsentrasi CO seperti penyediaaan masker sesuai standar yaitu N95 dan teratur melakukan pemeriksaan secara berkala serta melakukan pemantauan kualitas udara. Langkah-langkah ini penting untuk mencegah dampak kesehatan akibat paparan CO. |