JudulEFEKTIVITAS BIOFILTER DENGAN PENAMBAHAN ECOENZYME DALAM MEREDUKSI MBAS PADA AIR LIMBAH LAUNDRY RAHMA KOTA PALU |
Nama: NAZWA AMALIYAH |
Tahun: 2024 |
Abstrak Keberadaan deterjen pada badan air yang melebihi baku mutu dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah deterjen berasal dari hasil mencuci pakaian sehari-hari. Data dari Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu terdapat 325 usaha laundry yang tersebar di Kota Palu. Oleh karena itu, Kota Palu dapat berpotensi terjadinya pencemaran akibat limbah cair laundry. Adanya Biofilter mampu menangani permasalahan pencemaran limbah cair. Jenis penelitian adalah quasi experiment, dengan pendekatan uji laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas biofilter tanpa dan dengan penambahan ecoenzyme 10% mereduksi kadar MBAS pada air limbah laundry. Hasil uji laboratorium diketahui biofilter dengan dan tanpa penambahan ecoenzyme 10% sangat efektif mereduksi MBAS pada air limbah laundry sebesar 96,90?n 100%. Kondisi warna dan bau air limbah laundry sebelum pengolahan berwarna keabu-abuan dan berbau deterjen, setelah pengolahan dengan biofilter penambahan ecoenzyme 10% kondisi warna menjadi kekuningan dan berbau ecoenzyme. Sedangkan setelah pengolahan pada biofilter tanpa penambahan ecoenzyme kondisi warna keruh dan berbau apek. Hasil pH pada outlet biofilter dengan penambahan ecoenzyme berada pada rentang 4,33 – 8,19, sedangkan pada outlet tanpa penambahan ecoenzyme berada pada rentang 8,32 – 8,51. Suhu pada outlet biofilter dengan penambahan ecoenzyme berada dalam rentang 27,3?C-30 ?C, sedangkan pada outlet tanpa penambahan ecoenzyme berada pada rentang 27,9 ?C-29 ?C. pH dan suhu tersebut memenuhi baku mutu. Saran dalam penelitian ini agar kiranya dapat mengolah air limbah laundry terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Kata Kunci : Air Limbah, Biofilter, Ecoenzyme, MBAS |