JudulAnalisis Risiko Kesehatan Lingkungan Akibat Paparan Particulate Matter 2.5 (PM2.5) Terhadap Pekerja Tambang Galian C Di PT. Putra Elan Balindo Kota Palu |
Nama: JENNIFER TIARA ROMBE |
Tahun: 2024 |
Abstrak Polusi udara dari PM2.5 dapat berasal dari kegiatan pertambangan. Pekerja yang bekerja pada lingkungan yang terpapar oleh pencemar berakibat terhadap gangguan kesehatan karena PM2.5 memiliki ukuran kecil yang dapat menempel di selaput lendir paru-paru mulai dari bronkiolus hingga mengendap di alveoli yang membuat kapasitas fungsi paru menurun apabila sering terpapar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kesehatan akibat paparan PM2.5 pada pekerja tambang galian C di PT. Putra Elan Balindo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi PM2.5 sebesar 0.19 ?g/m3 (luar ruangan) dan 0,778 ?g/m3 (dalam ruangan) dengan pengukuran 1 hari sebanyak 8 jam dan dilakukan selama 3 hari. Tingginya nilai konsentrasi PM2.5 dipengaruhi oleh faktor meteorologi, semakin meningkat suhu dan kelembapan rendah maka nilai konsentrasi semakin tinggi. Nilai intake PM2.5 tertinggi didapatkan pada pekerja dengan durasi pajanan tertinggi yaitu 0,000542729 mg/kg/hari (pada luar ruangan) dan 0,001710414 mg/kg/hari (pada dalam ruangan). Berdasarkan hasil perhitungan proyeksi intake PM2.5 didapatkan hasil RQ?1 maka paparan PM2.5 hingga 30 tahun ke depan berada pada kategori aman. Besaran risiko PM2.5 pada pekerja tambang yaitu RQ?1 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pekerja belum berisiko terhadap gangguan kesehatan akibat pajanan PM2.5. Diharapkan agar pihak perusahaan dapat membuat sebuah larangan tertulis terhadap pekerja untuk tidak merokok pada ruang tertutup sehingga tidak menyebabkan polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan pekerja. |