Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKEMAS SYEKH AHMAD PUE LASADINDI TOAYA KABUPATEN DONGGALA
Nama: WIWIN
Tahun: 2025
Abstrak
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,5%. Di Kabupaten Donggala pada tahun 2023 prevalensi stunting sebesar 20,5?ngan kasus di Puskesmas Syekh Ahmad Pue Lasadindi Toaya sebesar 32,5%. Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting tercapai sebesar 14% pada tahun 2024.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Syekh Ahmad Pue Lasadindi Toaya Kabupten Donggala. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 544 orang dan sampel sebanyak 84 yang dipilih dengan Teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat, menggunakan uji chi-square dengan nilai ?<0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pemberian ASI Ekslusif (p=0,000) dengan kejadian stunting, ada hubungan pengetahuan ibu (p=0,032) dengan kejadian stunting, tidak ada hubungan riwayat penyakit infeksi (p=0,691) dengan kejadian stunting, pada balita di wilayah kerja Puskesmas Syekh Ahmad Pue Lasadindi Toaya. Kepada petugas kesehatan diharapkan agar lebih gencar memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang stunting pada anak, sehingga dapat mencegah kejadian stunting, menurunkan angka kejadian stunting serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kata Kunci : Stunting, ASI Ekslusif, Pengetahuan Ibu, Penyakit.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up