JudulAnalisis Risiko Paparan Particulate Matter (PM2.5) Terhadap Pekerja Tambang Galian C Di PT. Watu Sinai Abadi Kelurahan Buluri Kecamatan Ulujadi |
Nama: AINNAYA NURUL FARAHMADILLA LATUPONO |
Tahun: 2024 |
Abstrak Indonesia selama dua dekade terakhir telah mengalami peningkatan konsentrasi PM2.5 yang drastis yaitu dari 8 ?g/m3 hingga 22 ?g/m3. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah, pencemaran udara khususnya PM2.5 di Kota Palu pada tahun 2022 terjadi peningkatan PM2.5 dari 6,91 µg/m3 menjadi 11,7 µg/m3. Kota Palu memiliki 28 tambang galian C di sepanjang jalan Tipo –Watusampu. Banyaknya tambang galian C menjadi salah satu sumber peningkatan konsentrasi PM2.5 di Kota Palu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besar risiko paparan Particulate Matter (PM2.5) terhadap kesehatan pekerja tambang galian C di PT. Watu Sinai Abadi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dan Analisis Univariat. ARKL adalah proses untuk menghitung asupan PM2.5 yang masuk ke dalam tubuh pekerja. Alat yang digunakan untuk mengukur PM2.5 adalah HT-9600 PM2.5 Detector Particle Counter Monitor.Pengukuran dilakukan selama jam kerja dari pukul 08.00 – 17.00 WITA dan diukur setiap 1 jam di 5 titik. Hasil pengukuran yang didapat rata – rata konsentrasi PM2.5 selama 3 hari yaitu 35.14 ?g/m3. Nilai dari konsentrasi PM2.5 masih dikategori aman karena belum melampaui baku mutu PM2.5 yaitu sebesar 55 ?g/m3. RQ terbesar adalah 0.1 yang berarti RQ ? 1. Jika RQ ? 1 berarti pekerja masih belum berisiko terhadap gangguan kesehatan akibat paparan PM2.5. Diharapkan kepada PT. Watu Sinai Abadi untuk memberikan aturan kepada pekerjanya dan menyediakan masker N95, untuk mengurangi asupan PM2.5 yang masuk ke dalam tubuh. |