JudulFaktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Tipo |
Nama: MAINIS |
Tahun: 2024 |
Abstrak Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yaitu suatu kondisi ketika bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah lebih mungkin menderita masalah kesehatan yang serius atau mungkin meninggal selama tahun pertama mereka. Pada tahun 2022 persentase capaian bayi BBLR di Sulawesi Tengah mencapai 4,3%, persentase ini masih lebih tinggi dari target nasional yaitu 3,8%. Kota Palu termasuk salah satu kota tertinggi kejadian BBLR sebanyak 208 (2,82%) bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fakor risiko kejadian berat badan lahir rendah di wilayah kerja Puskesmas Tipo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 81 orang terdiri dari 27 kelompok kasus dan 54 kelompok kontrol dengan perbandingan 1:2. Metode pengambilan sampel untuk kelompok kasus adalah total sampling, sedangkan pengambilan sampel kelompok kontrol adalah purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Risk Estimate (Odds Ratio). Hasil penelitian menunjukkan variabel: usia ibu (OR=2,350; 95%CI 0,729-7,580), paritas (OR=2,721; 95% CI 1,050-7,048)), jarak kehamilan (OR=7,618; 95% CI 2,603-22,292), status KEK (OR=6,308; 95% CI 2,287-17,398). Variabel usia ibu, paritas, jarak kehamilan dan status KEK merupakan faktor risiko terhadap BBLR di wilayah kerja Puskesmas Tipo. Disarankan agar tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Tipo sesering mungkin memberikan penyuluhan dan informasi tentang risiko dan dampak yang ditimbulkan akibat BBLR. |