JudulAnalisis Risiko Kesehatan Lingkungan Akibat Paparan PM2.5 Terhadap Pekerja Tambang Galian C Di PT. Sirtu Karya Utama Kota Palu |
Nama: ST. AISYAH |
Tahun: 2024 |
Abstrak Particulate Matter (PM) merupakan salah satu komponen berbahaya yang menjadi penyebab utama tingkat polusi udara. PM2.5 adalah partikel halus di udara dan berasal dari berbagai sumber seperti asap kendaraan, industri tambang, ataupun pembakaran bahan bakar. Salah satu kelompok yang berpotensi besar terpapar PM2.5 dan menimbulkan gangguan pernapasan adalah pekerja tambang galian C. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis paparan PM2.5 terhadap pekerja tambang galian C di PT. Sirtu Karya Utama Kota Palu. Penelitian ini merupakan Kuantitatif Analitik dengan metodologi Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) untuk menghitung perkiraan risiko paparan PM2.5 pada pekerja tambang. Populasi penelitian berjumlah 58 orang (total sampling). Pengambilan sampel PM2.5 (composite sampling by time) menggunakan HT-9600 PM2.5 Detector Particle Counter Monitor. Pengukuran konsentrasi PM2.5 dilakukan pada 7 lokasi setiap jam pada jam operasional di area tambang. Nilai rata-rata konsentrasi PM2.5 di dalam ruangan sebesar 129,36 µg/ yang berarti melebihi baku mutu yaitu sebesar 25 µg/ dan rata-rata nilai konsentrasi PM2.5 di luar ruangan sebesar 11,33 µg/ yang berarti tidak melebihi baku mutu yaitu 55 µg/ dalam waktu pengukuran 24 jam menurut Permenkes No. 2 tahun 2023. Terdapat 4 pekerja yang memiliki nilai RQ>1 dengan nilai tertinggi 1,105 yang berarti dalam kategori tidak aman atau berisiko terhadap gangguan pernapasan akibat paparan PM2.5 sehingga perlu dilakukan manajemen risiko melalui penentuan batas aman konsentrasi, waktu paparan harian, frekuensi paparan dan durasi paparan. Pihak Perusahaan diharapkan dapat menyediakan masker yang sesuai standar dan pemantauan kualitas secara berkala sehingga tersedia data sebagai dasar pengambilan kebijakan penanggulangan terhadap masalah tersebut. |