JudulHUBUNGAN SELF CARE MANAGEMENT DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIROBULI |
Nama: NOFITA SARI |
Tahun: 2024 |
Abstrak NOFITA SARI. Hubungan Self Care Management dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Birobuli (di bawah bimbingan Ibu Marselina) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Masalah tersebut disebabkan oleh penurunan kualitas hidup akibat adanya komplikasi. Komplikasi ini bisa diminimalisir dengan self care management diabetes. Pada tahun 2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia dengan prevalensi diabetes melitus sebesar 11,3%. Di tingkat provinsi, Sulawesi Tengah mencatat jumlah penderita diabetes melitus tertinggi pada tahun 2022 sebanyak 23.677 orang berada di Kota Palu. Dalam 3 tahun terakhir, Puskesmas Birobuli menunjukkan tren peningkatan kasus diabetes melitus yang signifikan. Pada tahun 2021, kasus diabetes melitus mencapai 26,5%, meningkat menjadi 72% pada tahun 2022, dan mencapai 99,5% pada tahun 2023. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan self care management dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Birobuli. Jenis penelitian kuantitatif pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian 216 orang menggunakan rumus slovin diperoleh sampel sebanyak 140 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling. Analisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan pola makan (p= 0,014), aktivitas fisik (p= 0,028), monitoring gula darah (p= 0,023), dan kepatuhan minum obat (p= 0,036) artinya terdapat hubungan antara self care management dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Birobuli. Penderita diabetes melitus harus memperhatikan manajemen perawatan dirinya tetap mempertahankan kualitas hidupnya. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Kualitas Hidup, Self Care Management |