JudulFaktor Risiko Kejadian Filariasis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kaleke Kecamatan Dolo Barat |
Nama: RISMAWATI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Secara global, ditemukan sebanyak 882 juta penduduk di 44 negara seluruh dunia berisiko tertular penyakit filariasis. Sekitar 60?ri seluruh kasus berada di Asia Tenggara. Indonesia menjadi salah-satu negara Asia Tenggara dengan penyakit filariasis yang tercatat sebanyak 10.681 kasus dan tersebar di 34 Provinsi termasuk Sulawesi Tengah. Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menunjukkan bahwa Kabupaten Sigi merupakan salah satu wilayah endemis filariasis dan wilayah tertinggi kasus kronik filariasis selama 5 tahun berturut-turut dengan mortalitas sebanyak empat orang. Puskesmas Kaleke merupakan salah-satu layanan kesehatan di Kabupaten Sigi dengan kasus kronik filariasis tertinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian filariasis di Wilayah Kerja Puskesmas Kaleke. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Case Control, total sampel kasus berjumlah 11 dan kontrol sebanyak 44 orang dengan menggunakan teknik total sampling perbandingan 1:4. Analisis statistik dengan Odd Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (OR= 7,147; 95% CI 1,375-37,139), persepsi masyarakat (OR=8,700; 95% CI 1,664-45,488), kepatuhan minum obat pencegahan massal (OR= 6,359; 95% CI 1,453-27,837) pekerjaan (OR= 5,400; 95% CI 1,315-22,176) merupakan faktor risiko kejadian filariasis di Wilayah Kerja Puskesmas Kaleke. Disarankan agar petugas kesehatan lebih sering mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi positif masyarakat. Kata Kunci: Filariasis, Kepatuhan, Pengetahuan, Persepsi, Pekerjaan |