JudulAnalisis Risiko Kesehatan Lingkungan Akibat Paparan PM2.5 Terhadap Pekerja Tambang Galian C Di PT. Watu Palu Prima |
Nama: REGGYNA VALENSYA SAKDING |
Tahun: 2024 |
Abstrak PM2.5 adalah sumber pencemar udara dengan ukuran diameter 2.5 µm yang dapat bersumber dari proses industri seperti industri pertambangan. Pada industri pertambangan kelompok yang berpotensi tinggi terserang gangguan pernapasan akibat paparan PM¬2.5 adalah para pekerja tambang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko kesehatan akibat paparan PM2.5 pada pekerja tambang galian C di PT. Watu Palu Prima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian Kuantitatif Analitik dengan metodologi Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) untuk menghitung tingkat risiko paparan PM2.5 pada pekerja tambang dengan menghitung nilai intake. Responden dalam penelitian ini berjumlah 57 orang. Sampel diambil menggunakan total sampling. Pengambilan sampel lingkungan menggunakan HT-9600 PM2.5 Detector Particle Counter Monitor. Pengukuran konsentrasi PM2.5 dilakukan di 7 titik outdoor dan 4 titik indoor sepanjang jam operasional selama 8 jam. Nilai rata-rata konsentrasi PM2.5 pada luar ruangan yaitu 18,48 µg/m3 yang masih memenuhi standar baku mutu yaitu 55 µg/m3 dan dalam ruangan yaitu 28,60 µg/m3 yang melewati standar baku mutu yaitu 25 µg/m3 menurut Permenkes No. 2 Tahun 2023. Semua responden memiliki nilai RQ?1 dengan nilai RQ paling tinggi yaitu 0,0576 mg/kg/hari sehingga tidak memerlukan manajemen risiko dengan menentukan batas aman konsentrasi. Pihak perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan kesehatan pekerja dengan memberlakukan extra fooding seperti pemberian susu kepada pekerja, selain itu diharapkan bagi pekerja indoor dapat memperhatikan sirkulasi udara pada ruangan kerja. |