JudulPERILAKU HIGIENE MENSTRUASI PADA REMAJA DISABILITAS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 KOTA PALU |
Nama: ANGGELINE VIRGINIA LUMY |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK ANGGELINE VIRGINIA LUMY. Perilaku Higiene Menstruasi pada Remaja Disabilitas di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Kota Palu (di bawah bimbingan Sitti Rhadiah) Peminatan Kesehatan Reproduksi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako World Health Organization (WHO 2018), mengungkapkan bahwa penyandang disabilitas di dunia berjumlah lebih dari 100 miliar orang. Jumlah remaja penyandang disabilitas di Indonesia sebanyak 2,75?ri 280 juta penduduk atau sekitar 7,7 juta (Sensus Penduduk, 2020). Data tersebut juga menempatkan posisi Provinsi Sulawesi Tengah diurutan teratas dengan disabilitas tertinggi sebanyak 40,6?ri total penduduknya (Bappenas, 2018). Berdasarkan studi pendahuluan, diperoleh informasi bahwa siswi SLB Negeri 1 Kota Palu tidak pernah diajarkan terkait higiene menstruasi. Jumlah siswi yang sudah menstruasi sebanyak 16 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku higiene menstruasi pada remaja disabilitas di SLBN 1 Kota Palu. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan sebanyak 11 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengelolaan data dengan teknik matriks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan remaja disabilitas terkait higiene menstruasi sudah cukup baik dimana mereka mengetahui higiene menstruasi adalah cara menjaga kebersihan khususnya di sekitar kemaluan dan mengganti pembalut 3-4 kali sehari. Mereka mendapatkan informasi mengenai higiene menstruasi dari guru dan orang tua. Sikap remaja disabilitas dalam menghadapi menstruasi pertama merasa bingung, sehingga saat mengalami kebocoran dan nyeri haid mereka seringkali melapor kepada guru untuk diberikan bantuan. Diharapkan pihak sekolah untuk memberikan edukasi higene menstruasi bagi remaja penyandang disablitas dan menyediakan fasilitas penunjang. Kata kunci : pengetahuan, sikap, higiene menstruasi, remaja disabilitas |