JudulHubungan Perilaku Remaja Putri Dengan Risiko Perkawinan Anak Di SMA Negeri 1 Sindue |
Nama: MA'RIFA TULJANNAH |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK MA’RIFA TULJANNAH. Hubungan Perilaku Remaja Putri Dengan Risiko Perkawinan Anak di SMA Negeri 1 Sindue (di bawah bimbingan Nurhaya S Patui) Peminatan Kesehatan Reproduksi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Perkawinan anak adalah perkawinan antara laki-laki dan Perempuan yang belum mencapai usia minimum menurut undang-undang dan belum siap secara fisik, mental, atau psikis. Tahun 2023, Indonesia menempati peringkat empat global dalam kasus perkawinan anak dengan 25,53 juta kasus. Di kecamatan sindue, tahun 2021, 17% anak menikah pada usia 17-20 tahun, dan tahun 2020, 15% anak menikah menikah pada usia 17-19 tahun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Hubungan Perilaku Remaja Putri Dengan Risiko Perkawinan Anak di SMA Negeri 1 Sindue. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 62 remaja putri yang diambil melalui Teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p-value=0,000) dengan nilai RR sebesar 14,643 terhadap risiko perkawinan anak pada remaja putri di SMA Negeri 1 Sindue. Sedangkan sikap remaja (p- value=0,543) dengan nilai RR sebesar 1,769, budaya (p-value=0,098) dengan nilai RR sebesar 2,850 dan dukungan orang tua (p-value=0,040) dengan nilai RR sebesar 6,000 tidak terdapat hubungan terhadap risiko perkawinan anak di SMA Negeri 1 Sindue. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan berhubungan dengan risiko perkawinan anak, sedangkan variabel sikap, budaya dan dukungan orang tua tidak berhubungan dengan risiko perkawinan anak. Bagi remaja putri dengan pengetahuan rendah gunakan studi kasus dari kehidupan nyata untuk mengilustrasikan konsekuensi negatif dari perkawinan anak. Ini dapat membantu remaja untuk lebih memahami dampak yang serius dari praktik ini. Kata Kunci : Risiko Perkawinan Anak, Remaja Putri |