JudulFaktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasespi Metode Operasi Wanita (MOW) Pada Akseptor KB Aktif Di Puskesmas Mamboro |
Nama: NINDA RAMADHANI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Metode Operasi pada Wanita (MOW) merupakan bentuk kontrasepsi yang sangat efektif, akan tetapi penggunaannya masih rendah, hanya mencapai 2,76?ri seluruh peserta KB. Sulawesi Tengah berada pada urutan ke 16 dengan cakupan KB aktif sebanyak 68,9%. Puskesmas Mamboro merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang memiliki cakupan KB aktif sebesar 77,9%. Pada tahun 2021 jumlah PUS yang menggunakan alat kontrasepsi MOW di wilayah kerja Puskesmas Mamboro yang terendah berada di Kelurahan Mamboro yaitu sebanyak 7 orang. Pengguna kontrasepsi MOW di Puskesmas Mamboro sebanyak 46 orang pada tahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi MOW (Metode Operasi Wanita) pada akseptor KB aktif di Puskesmas Mamboro. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu akseptor KB aktif yang berjumlah 830 orang dengan sampel sebanyak 89 responden yang diambil menggunakan Simple Random Sampling. Analisis yang digunakan yaitu uji Chi-square (a<0,05). Hasil penelitian menunjukkan beberapa variabel yaitu: pengetahuan (p = 0,000), jumlah anak (p = 0,000), dan dukungan suami (p = 0,000). Kesimpulannya, ada hubungan antara pengetahuan, jumlah anak dan dukungan suami dengan penggunaan kontrasepsi MOW di Puskesmas Mamboro. Disarankan agar petugas kesehatan lebih menggiatkan melakukan penyuluhan terkait program kontrasepsi terhadap PUS, salah satunya KB MOW. Kata Kunci: MOW, Pengetahuan, Jumlah Anak, Dukungan Suami |