JudulFaktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Postpartum Blues Di RSIA Tinatapura Palu |
Nama: NUR MAULIDAYANI AULIA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Postpartum Blues atau yang sering dikenal dengan istilah baby blues merupakan gangguan psikologis yang dirasakan ibu pada masa postpartum yang ditandai dengan gejala seperti perubahan suasana hati, emosional, sedih dan menangis, letih, serta pikiran menjadi kacau. Angka kejadian postpartum blues di Asia Tenggara yaitu 3,5%-63.3% wanita pasca melahirkan mengalami postpartum blues. Penelitian yang telah dilakukan di Kota Palu didapatkan sebanyak 33,7% ibu mengalami postpartum blues. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian postpartum blues di RSIA Tinatapura Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 ibu postpartum yang diambil melalui teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 90 responden, terdapat 54 responden (60,0%) yang mengalami kejadian Postpartum Blues. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji chis-square dengan p-value 0,05 didapatkan bahwa ada hubungan antara usia ibu (p=0,004) dan dukungan suami (p=0,000) dengan kejadian postpartum blues, dan tidak ada hubungan antara paritas (p=1,000), pekerjaan (p=1,000), dan pendapatan keluarga (p=0,151) dengan kejadian postpartum blues. Diharapkan wanita untuk hamil pada usia produktif yaitu 20-35 tahun dan diharapkan dukungan penuh dari suami dan keluarga kepada ibu pada masa kehamilan hingga melahirkan. |