JudulHUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS DONGGALA |
Nama: INTAN |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Intan. Hubungan Faktor Perilaku Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Donggala (di bawah Bimbingan Dilla Srikandi Syahadat) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Tingginya prevalensi kejadian stunting di Indonesia memerlukan upaya dalam menanggulangan dan mencegah stunting sejak dini. Puskesmas Donggala merupakan wilayah kerja daerah Kabupaten Donggala dengan masalah stunting sebesar 23,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi ibu, pemberian ASI eksklusif, dan Pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting pada baduta di UPTD Puskesmas Donggala. Jenis penelitian ini dengan metode kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 2.568 orang, setelah menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 126 responden. Penarikan sampel menggunakan tehnik purposive sampling dengan menggunakan kritera inklusi dan eksklusi. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi ibu (p-value=0,000), pemberian ASI eksklusif (p-value=0,000) dan pemberian MP-ASI (p-value=0,000) dengan kejadian stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Donggala. Diharapkan kepada ibu dari balita dapat meningkatkan pengetahuan mengenai gizi kemudian menerapkan pemberian ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI yang tepat serta tenaga kesehatan terus memberikan penyuluhan berupa edukasi untuk meningkatkan pengetahuan kepada ibu baduta sehingga dapat mengurangi resiko penyebab kejadian stunting. Kata Kunci : Stunting, Pengetahuan Gizi Ibu, ASI Eksklusif, MP-ASI |