JudulFaktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Pencegahan Penularan Tuberkulosis (studi Pada Keluarga Pasien TBC Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu) |
Nama: MUNIFA NONDO |
Tahun: 2023 |
Abstrak Secara global, Asia Tenggara merupakan kawasan WHO yang memiliki jumlah kasus TBC terbesar pada tahun 2021 yaitu 43%. Pada tahun 2022 Indonesia menduduki posisi ke 2 dengan kasus TBC terbanyak yaitu 694.808 kasus. Prevalensi penyakit tuberkulosis di Indonesia dari tahun 2020 sampai tahun 2022 sebanyak 0,5%. Untuk mencegah penularan TBC, keluarga perlu memiliki tindakan pencegahan yang baik sehingga tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap dan persepsi keluarga sangat berpengaruh pada tindakan keluarga itu sendiri. Berdasarkarkan data Puskesmas Sangurara kasus penyakit TBC meningkat pada tahun 2022 yaitu sebanyak 51 kasus positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan pencegahan penularan tuberkulosis pada keluarga pasien TBC di Wilayah kerja Puskesmas Sangurara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain studi crosssectional, total sampel sebanyak 85 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling, analisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan (p=0,361) tidak berhubungan dengan tindakan pencegahan sedangkan pengetahuan (p=0,004), persepsi (p=0,003), sikap (p=0,001) berhubungan dengan tindakan pencegahan penularan tuberkulosis. Disarankan kepada petugas kesehatan perlu melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat berupa edukasi terkait penyakit TBC dan pencegahannya agar keluarga dan pasien TBC memiliki pengetahuan yang baik karena pengetahuan mempengaruhi sikap dan persepsi keluarga baik akan pencegahan penularan penyakit TBC. |