JudulAnalisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Birobuli Tahun 2021 |
Nama: ANNISA NUR HIDAYANTI |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK ANNISA NUR HIDAYANTI. Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Birobuli Tahun 2021 (di bawah bimbingan Dilla Srikandi Syahadat) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia terutama negara yang sedang berkembang. Faktor yang mempengaruhi kejadian DBD yaitu kepadatan penduduk, kondisi iklim dan perilaku masyarakat. Penyelesaian masalah DBD dapat dilakukan dengan teknik analisis manajemen penyakit berbasis wilayah dengan analisis spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kepadatan penduduk, Angka Kepadatan Jentik (ABJ) dan curah hujan dengan kejadian DBD serta pola distribusi spasial di Puskesmas Birobuli Tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kasus DBD di Puskesmas Birobuli yaitu 39 kasus. Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi dijadikan sampel dengan teknik total sampling. Analisis yang digunakan yaitu Spatially Weighted Regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh kepadatan penduduk dengan kejadian DBD (p=0,05), tidak terdapat pengaruh ABJ dengan kejadian DBD (p=0,54), terdapat pengaruh curah hujan dengan kejadian DBD dan terdapat hubungan spasial dengan kejadian kasus DBD (uji likelihood test) (p=0,004884). Disarankan bagi masyarakat untuk selalu selalu menjaga kebersihan lingkungannya serta rutin melakukan 3M plus dan PSN agar dapat mengurangi populasi nyamuk dan breeding places. Kata Kunci: DBD, Spasial, Kepadatan Penduduk |