JudulFaktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 0-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi |
Nama: INGGRID ANANDA GRASELA |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK INGGRID ANANDA GRASELA. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Anak Usia 0-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi (di Bawah Bimbingan Dilla Srikandi Syahadat) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Stunting dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan status kesehatan pada anak. WHO mengestimasikan prevelensi balita kerdil (stunting) di seluruh dunia sebesar 22% atau sebanyak 149,2 juta. Sulawesi Tengah merupakan salah satu provinsi yang mengalami status stunting tertinggi di Indonesia. Berdasarkan survei status gizi Indonesia prevelensi stunting pada balita di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021 pada angka 29,7%. Kasus stunting tertinggi di Sulawesi Tengah berada di kabupaten Sigi dengan angka 40,7%, untuk setiap wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Sigi diperoleh data kasus stunting tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Biromaru dengan angka 20,9%. Populasi penelitian ini berjumlah 308 orang, dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 174 responden. Jenis penelitian ini dengan metode kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional. Penarikan sampel menggunakan metode simpel random sampling. Analisis yang digunakan yaitu univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang gizi (? = 0,001; OR = 3.924; 95% CI = 1.754-8.776), pemberian ASI eksklusif (? = 0,000; OR = 4.582; 95% CI = 2.315-9.071), pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) (? = 0,003; OR = 3.495; 95% CI = 1.553-7.861), dan umur ibu saat hamil (? = 0,000; OR = 6.846; 95% CI = 3.436-13.637) terhadap hubungan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi. Diharapkan pihak Puskesmas dapat memberikan penyuluhan tentang stunting, gizi, ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, dan usia yang tepat bagi ibu hamil guna meningkatkan pengetahuan responden sehingga dapat menurunkan angka kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Biromaru, Kabupaten Sigi. Kata Kunci : Stunting, Pengetahuan, ASI Eksklusif, Umur Ibu |