JudulFAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINGGEDE KABUPATEN SIGI |
Nama: NADILA FITRAH |
Tahun: 2025 |
Abstrak Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak pada balita di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. ISPA memiliki angka kunjungan tertinggi di Puskesmas Tinggede Kabupaten Sigi dari Tahun 2019-2023. Determinan kejadian ISPA tidak hanya disebabkan oleh faktor individu anak, melainkan dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor perilaku keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tinggede Kabupaten Sigi. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Subjek kasus adalah balita yang mengalami ISPA dan subjek kontrol adalah balita yang tidak mengalami ISPA. Sampel kasus sebanyak 41 dan kontrol sebanyak 82 dengan matching usia. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu pengambilan sampel acak dengan membagi populasi menjadi beberapa bagian atau kelompok untuk dilakukan pengamatan. Analisis data yang digunakan yaitu univariat dan bivariat menggunakan uji analisis dengan melihat odd ratio dengan ?=5%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan ibu (OR=6,979 dan CI=3,010-16,182), paparan asap rokok (OR=6,857 dan CI=2,876-16,351), kepadatan hunian (OR=3,543 dan CI=1,600-7,846), luas ventilasi OR=4,405 dan CI=1,753-11,073) merupakan faktor risiko ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tinggede Kabupaten Sigi. Pihak Puskesmas Tinggede diharapkan memaksimalkan penyuluhan tentang ISPA, ASI eksklusif, imunisasi, dan cara menjaga kesehatan anak serta pencegahan dini. Puskesmas Tinggede juga perlu mengedukasi masyarakat mengenai dampak kepadatan hunian dan luas ventilasi yang tidak memenuhi syarat terhadap kualitas udara dan kesehatan, serta memberi tahu cara mengelola ruang agar lebih efisien. |