JudulPenyebab Stres Mahasiswa Di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Angkatan 2019) |
Nama: KUR’ANNA MOKOAGOW |
Tahun: 2022 |
Abstrak KUR’ANNA MOKOAGOW, Penyebab Stres Mahasiswa Di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Angkatan 2019) (di bawah bimbingan Arwan). Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Pandemi Covid-19 membawa pengaruh dan dampak pada kehidupan masyarakat di dunia. Perubahan terjadi secara tiba-tiba menimbulkan masalah kesehatan mental terutama pada mahasiswa seperti stres, depresi bahkan bunuh diri. Pengukuran stres menggunakan kuesioner PSS-10 pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako angkatan 2019 menunjukkan pravalensi 14,8% stres ringan, 61,8% stres sedang, 23,5% stres berat. Data Kemenkes RI tahun 2018 menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia 15 tahun mengalami gangguan emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Dengan pravalensi mahasiswa 94% mengalami gejala kecemasan, 88% pernah mengalami depresi, 96,4% mahasiswa mengalami stres akibat tidak mengetahui cara mengatasi masalah yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri penyebab stres mahasiswa di era pandemi Covid-19 terkhususnya mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Angkatan 2019. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian sebanyak 13 orang berdasarkan teknik purposive sampling. Pengelolaan data menggunakan teknik matriks. Hasil penelitian menunjukkan peristiwa kehidupan yang dialami informan menjadi salah satu penyebab stres seperti perubahan keadaan yang terlalu cepat, kehilangan anggota keluarga, dampak fisiologis dan ekonomi menurun. Faktor lingkungan yang dirasakan informan mendapat dukungan keluarga tetapi kurang mendapat dukungan antar teman sebaya. Faktor akademik yang dirasakan mahasiswa seperti tugas yang berlebihan, keterampilan sosial yang menurun, dan persaingan antar teman sebaya. Saran yang diberikan yaitu pihak institusi untuk memberikan bimbingan konseling dan perhatian serta dukungan teman sebaya terhadap mahasiswa terutama mahasiswa tahap akhir yang sedang menyelesaikan tuntutan wajib akademik. Kata Kunci : Kesehatan Mental, Mahasiswa, Stres, Pandemi Covid-19 |