ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulFAKTOR YANG BERHUBUNNGN DENGAN USIA KAWIN PERTAMA PADA REMAJA PUTRI DI KECAMATAN LORE PEORE KABUPATEN POSO |
| Nama: WAHYU PRATAMA KASIM MOKODOMPIT |
| Tahun: 2022 |
| Abstrak ABSTRAK Wahyu Pratama Kasim Mokodompit. Faktor Yang Berhubungan Dengan Usia Kawin Pertama Pada Remaja Putri di Kecamatan Lore Peore Kabupate Poso (di bawah bimbingan Rosmala) Peminatan Biostatistik, Kb dan Kependudukan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu Usia perkawinan pertama adalah indikator yang dimulainya seorang perempuan berpeluang untuk hamil dan melahirkan, jadi semakin muda usia kawin maka semakin besar peluang untuk memiliki anak. Menurut WHO, tahun 2006 yang disebut dengan pernikahan dini yaitu, pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangannya masih di kategorikan anak-anak atau remaja yang berusia di bawah 20 tahun. Pada tahun 2018, menempatkan Indonesia pada 10 negara dengan angka absolut perkawinan anak tertinggi di dunia. Berdasarkan jumlah Usia Kawin Pertama di Kecamatan Lore Peore yaitu, perempuan yang menikah di usia 10-24 tahun berjumlah 409 dengan presentase 25,41%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan usia kawin pertama pada remaja putri di Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah remaja putri berusia 10-24 yang ada di Kecamatan Lore Peore berjumlah 878 jiwa yang diambil secara (Stratified Random Sampling). Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan skala likert. Analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat pada derajat kepercayaan 95% (???? = 0,05). Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa pengetahuan (????=0,000), dukungan orang tua (????=0,000), budaya (????=0,004), dan penyuluh lapangan keluarga berencana (????=0,015), berhubungan dengan usia kawin pertama. Diharapkan dapat memberikan sosialisasi pendewasaan usia perkawinan dengan memberikan penyuluhan, dan aksi lainnya yang bisa meningkatkan pengetahuan remaja putri dan melaksanakan advokasi kepada orang tua serta pembinaan khusus mengenai keterampilan dasar, pada remaja agar tidak berdampak negatif untuk masa depannya khususnya bagi remaja putri. Kata Kunci: Usia Kawin Pertama, Remaja Putri, Pengetahuan, Pendidikan. |