Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulFaktor Yg Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Uptd Wasuponda Kabupaten Luwu Timur
Nama: HASNAWATI
Tahun: 2025
Abstrak
ABSTRAK Hasnawati. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di UPTD Wasuponda Kabupaten Luwu Timur. Peminatan promosi kesehatan Program studi kesehatan masyarakat Fakulas kesehatan masyarakat Universitas tadulako Berdasarkan data dari dinas kesehatan kabupaten Luwu Timur pada tahun 2021 dari data stunting disetiap wilayah tersebar di sebelas kecamatan di kabupaten Luwu Timur. Prevalensi stunting tertinggi berturut-turut terdapat di kecamatan Wasuponda sebesar 21,4%, Kecamatan Towuti 11,4?n Kecamatan Malili sebesar 8,7?ri tiga kecamatan tersebut terdapat lima desa dengan prevalensi stunting tertinggi yang dijadikan sebagai desa lokus stunting yaitu desa Tole kecamatan Towuti 32,1%, desa Ledu-ledu 26,3%, desa Balambano 24,6%, desa Wasuponda 20,3%, dan desa Tabarano 17,7% yang terdapat di kecamatan Wasuponda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di UPTD Wasuponda Kabupaten Luwu Timur. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 orang yang diambil melalui teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa balita usia 24-59 bulan yang mengalami stunting sebanyak 26 (28,3%) anak. Variable yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah pengetahuan (p-value=0,000), Sosial ekonomi (p-value=0,002), dan pelayanan kesehatan (p-value=0,009), dan variable yang tidak berhubungan dengan kejadian stunting adalah pola asuh (p-value=0,076). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sosial ekonomi dan pelayanan kesehatan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan, dan tidak ada hubungan antara pola asuh dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja UPTD Wasuponda Kabupaten Luwu Timur. Kata Kunci: Stunting, Pengetahuan, Pola Asuh, Sosial Ekonomi, Pelayanan Kesehatan ABSTRACT Hasnawati. Factors Related to Stunting Incidence at UPTD Wasuponda, East Luwu Regency Health promotion interest Public health study program Faculty of public health Based on data from the East Luwu Regency Health Service in 2021, stunting data in each region is spread across eleven sub-districts in East Luwu. The highest prevalence of stunting Cases are respectively found in Wasuponda sub-district at 21,4%, Towuti sub-district 11,4% and Malili sub-district at 8,7%. From the three sub-district there are also five villages are considered as the highest prevalence of stunting which are named as locus stunting villages, they are Tole village. Towuti sub-district 32,1%, Ledu-ledu village 26,3%, Balambano village 24,6%, Wasuponda village 20,3%, and Tabarano village 17,7%. This study aims to analyzer factors related to the incidence of stunting in UPTD Wasuponda, East Luwu Regency. This type of research used a quantitative research with a cross sectional research design. The sample in this study was 92 people using the simple random sampling technique. The results of this study showed that 26 (28,3%) mostly children aged 24-59 months have experienced stunting. Variables that are related to the insidence of stunting are knowledge (p-value=0,000(, socio-economics (p-value=0,002), and health service (p-value=0,009), whereas the variables that are not related to the insidence stunting are parenting patterns (p-value=0,076). From this research, it can be concluded that there is a relationship between knowledge, socio-economics and health service and the insidence of stunting in children age 24-59 months, and there is no relationship obtained between parenting patterns and the insidence of stunting Cases in children aged 24-59 months in the Wasuponda UPTD working area, East Luwu Regency. Keywords: Stunting, Knowledge, Parenting Patterns, Socio-Economics, Health Services.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up