Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulHubungan Tingkat Stres Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri Saat Menstruasi Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Palu
Nama: MAUREEN
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Maureen. Hubungan tingkat stres dan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore pada remaja putri saat menstruasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Wilayah kerja Puskesmas Sangurara Palu (di bawah bimbingan Prof. Dr. Rosmala Nur, S.KM., M.Si) Peminatan Biostatistik, KB dan Kependudukan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Nyeri haid (dismenore) sebagai keluhan ginekologis paling umum. Paling sering menyebabkan ketidakhadiran seorang remaja maupun dewasa dari kerja, sekolah ataupun aktivitas lainnya. Indonesia, angka dismenore sekitar 54.89%, sedangkan di kota Palu tercatat sebanyak 107 orang mengalami gangguan menstruasi, 51 orang diantaranya mengalami dismenore. Pada Puskesmas Sangurara tercatat 20 kejadian dismenore. Hasil studi pendahuluan pada 20 orang siswi 17 diantaranya mengalami dismenore. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara stres dengan kejadian dismenore dan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan kejadian dismenore pada siswa putri saat menstruasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) 6 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 304 orang, dengan menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah sampel sebanyak 75 orang. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji chi-square dengan nilai ? = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara stres (p = 0,037), aktivitas fisik (p = 0,738) dengan kejadian dismenore pada remaja putri saat menstruasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) 6 Palu. Disarankan kepada seluruh remaja putri untuk bisa mengontrol emosi dan depresi sehingga tidak menimbulkan stres dan disarankan kepada remaja putri agar bisa melakukan aktivitas fisik agar dapat mencegah terjadinya dismenore. Kata Kunci : Dismenore, Stres, Aktivitas fisik

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up