JudulFaktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Pada Pasien Tuberkulosis Di Kecamatan Palu Selatan |
Nama: DINA VISKA SOANDE |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Dina Viska Soande. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus pada Pasien Tuberkulosis di Kecamatan Palu Selatan (di bawah bimbingan Dilla Srikandi Syahadat) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Indonesia adalah salah satu Negara dengan beban TBC yang tinggi dan beban penyakit PTM yang tinggi seperti Diabetes Melitus, sehingga akan terkena dampak peningkatan kormobid Tuberkulosis-Diabetes Melitus. Kota Palu merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang memiliki kasus TBC tertinggi di Sulawesi Tengah yaitu sebanyak 535 kasus dan kasus Diabetes Melitus sebanyak 26.204 kasus. Sedangkan kejadian kasus TBC-DM di Kecamatan Palu Selatan dilaporkan berjumlah 22 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian TBC-DM di Kecamatan Palu Selatan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case-control serta sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yang berjumlah 90 responden dengan perbandingan 1:4. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usia (OR = 20.091) (p= 0,001) dan Riwayat Diabetes Melitus (OR = 5.200) (p=0,005) merupakan faktor risiko dari kejadian TBC-DM sedangkan Riwayat Merokok (OR =1.545) (p=0,608) merupakan faktor risiko tidak berhubungan secara statistik terhadap kejadian TBC-DM di Kecamatan Palu Selatan. Sedangkan Status Gizi (OR = 0.602) (p=0,493) merupakan faktor protektif tapi tidak berhubungan secara statistik terhadap kejadian TBC-DM. Disarankan upaya pencegahan untuk menekan kejadian TBC-DM yaitu melakukan skrining Tuberkulosis pada penderita Diabetes Melitus dan skrining Diabetes Melitus pada pasien Tuberkulosis secara teratur, mempertahankan kualitas hidup yang baik pada pasien TBC-DM dan meningkatkan kesadaran mengenai perilaku merokok. Kata Kunci : Tuberkulosis, Diabetes Melitus, Usia, Merokok |