Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPEMETAAN KERENTANAN KEJADIAN DIARE PADA MASYARAKAT TERDAMPAK BENCANA DI DESA DONDO KECAMATAN BALANTAK SELATAN KABUPATEN BANGGAI
Nama: NURUL FADILLAH CAHYANI
Tahun: 2024
Abstrak
Nurul Fadillah Cahyani. Pemetaan Kerentanan Kejadian Diare Pada Masyarakat Terdampak Bencana Di Desa Dondo Kecamatan Balantak Selatan (di bawah bimbingan Kiki Sanjaya) Departemen Kesehatan Lingkungan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Penyakit berbasis lingkungan merupakan masalah kesehatan dan terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia, termasuk Indonesia salah satunya merupakan penyakit diare. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kerentanan kejadian diare pada masyarakat terdampak bencana di Desa Dondo Kecamatan Balantak Selatan Kabupaten Banggai. Penelitian ini menggunakan studi ekologi dengan pendekatan sistem informasi geografis (SIG) dan menggunakan aplikasi ArcGIS kemudian disajikan dalam bentuk peta. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 59 KK yang diambil menggunakan Propotional Stratified Random Sampling dari 2 Dusun. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara kuantitas air bersih dengan kerentanan kejadian diare (p=0,06), serta didapatkan gambaran peta sebagian rumah responden sudah memenuhi syarat kuantitas air bersih (69,5%). Tidak ada hubungan antara kualitas sumber air dengan kerentanan kejadian diare (p=0,08), serta didapatkan gambaran peta Sebagian rumah responden sudah memenuhi syarat kualitas sumber air (74,6%). Terdapat hubungan antara kualitas bakteriologi air minum dengan kerentanan kejadian diare (p=0,00), serta didapatkan gambaran peta dari 7 sampel air minum yang diperiksa (sampel air minum kemasan/galon, sampel air minum yang dimasak, dan sampel air minum yang tidak dimasak) semuanya tidak memenuhi syarat kualitas bakteriologi air minum. Ada hubungan antara ketersediaan jamban dengan kerentanan kejadian diare (p=0,00), serta didapatkan gambaran peta yaitu sebagian besar rumah responden belum memenuhi syarat ketersediaan jamban (64,4%). Disimpulkan bahwa kuantitas air bersih dan kualitas sumber air tidak ada hubungan dengan kerentanan kejadian diare serta terdapatnya hubungan antara kualitas bakteriologi air minum dan ketersediaan jamban dengan kerentanan kejadian diare di Desa Dondo. Dari penelitian ini diharapkan adanya kerjasama antara pemerintah setempat dengan instansi kesehatan dapat melakukan penyuluhan terkait penyediaan dan penggunaan air bersih dan edukasi terkait kebersihan air minum yang baik serta edukasi terkait kebersihan dan ketersediaan jamban di Desa Dondo. Kata Kunci: ArcGIS, Diare, Kerentanan, Pemetaan, SPSS.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up