JudulHubungan Faktor Lingkungan Dan Status Gizi Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Donggala |
Nama: TRESIA AULIA |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK TRESIA AULIA. Hubungan Faktor Lingkungan dan Status Gizi dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Donggala (di bawah bimbingan Dilla Srikandi Syahadat) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Tadulako Palu Penyumbang angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada balita salah satunya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penyakit ISPA banyak diderita oleh balita di Negara berkembanng seperti Indonesia, dimana setiap tahun angka kejadiannya selalu tinggi. Selama 3 tahun terakhir di Kabupaten Donggala ISPA masih menjadi penyebab utama mordibitas, berdasarkan laporan Puskesmas Donggala prevalensi ISPA sebesar 47,18%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan dan status gizi dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Donggala. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32.694 balita dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 100 balita. Pengambilan sampel menggunakan teknik Probability Sampling. Analisis yang digunakan yaitu Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara status gizi (p=0,001), perilaku merokok orang tua (p=0,000), luas ventilasi rumah (p=0,025) dan kepadatan hunian (p=0,003) terhadap kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Donggala. Sedangkan jenis lantai rumah (p=0,175) tidak terdapat hubungan signifikan terhadap kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Donggala. Upaya pencegahan untuk mengurangi kejadian ISPA pada balita yaitu mengkonsumsi makanan yang bergizi, edukasi tentang rumah sehat dan memenuhi syarat serta meningkatkan kesadaran perilaku merokok yang baik bagi orang tua. Kata Kunci: ISPA, Faktor Lingkungan, Status Gizi |