Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulFaktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Ampibabo
Nama: MOH RIDWAN S HANAFI
Tahun: 2022
Abstrak
MOH RIDWAN S HANAFI : Faktor - Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ampibabo (di bawah bimbingan Herman) Peminatan Promosi kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako 2022 Prevalensi stunting di seluruh dunia tahun 2020 yaitu sebesar 21,9%. Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting paling tinggi yaitu sebesar 31,8?n menempati urutan ke-2 di Asia tenggara. Prevalensi stunting untuk wilayah Kabupaten Parigi Moutong diperoleh kasus Stunting di Kecamatan Ampibabo sebesar 34,4%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendidikan ibu, pemberian ASI eksklusif, dan status ekonomi dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Ampibabo Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 187 balita dan jumlah sampel sebanyak 65 orang diambil melalui teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data di analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dengan nilai ? <0,05. Hasil penelitian menunjukkan beberapa variabel yaitu: Pendidikan Ibu (p=0,045), pemberian ASI Eksklusif (p= 0,000), dan status ekonomi (p=0,049), berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara variabel pendidikan ibu, ASI Eksklusif dan status ekonomi, Sarannya dengan kejadian stunting pada balita Sebaiknya ibu balita lebih berperan aktif dalam mencari informasi mengenai gizi yang diperlukan dalam tumbuh kembang anak, sehingga anak memiliki status gizi yang baik. Kata Kunci: Stunting, Pendidikan Ibu, Pemberian ASI Eksklusif dan Status Ekonomi

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up