Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulManajemen Logistik Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Kabupaten Parigi Moutong
Nama: ANDI MUH HENDARWANSYA
Tahun: 2021
Abstrak
ANDI MUH HENDARWANSYA Manajemen Logistik Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Kabupaten Parigi Moutong (di bawah bimbingan Bertin Ayu Wandira, S.KM., M.Kes). Peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Desember 2021 Logistik obat termasuk salah satu aspek penting dalam bidang kesehatan. RSUD Anuntaloko pernah mengalami overstock obat sehingga terdapat beberapa obat yang mendekati kadaluarsa, anggaran yang disediakan belum cukup untuk pengadaan obat, kekosongan stok obat akibat keterlambatan pendistribusian, serta luas gudang penyimpanan yang belum mencukupi. Tujuan penelitian untuk mengetahui Manajemen Logistik Obat Di Instalasi Farmasi RSUD Anuntaloko. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data indepth interview. Informan penelitian sebanyak 6 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan berdasarkan pola konsumsi obat. Perhitungan kebutuhan obat terkadang meleset akibat perubahan kondisi yang terjadi. Anggaran logistik obat berasal dari BLUD dengan persentase anggaran sebesar 8,6?ri anggaran operasional rumah sakit. Anggaran yang disediakan belum mencukupi sehingga ketersedian obat dari perencanaan belum terpenuhi. Pengadaan obat melalui e-catalog dan pembelian secara langsung. Obat di e-catalog tidak selalu tersedia dan leadtime pengiriman barang yang lama. Penerimaan obat dilakukan oleh staf Gudang Farmasi, dan sering terjadi kesalahan dalam pengiriman obat. Penyimpanan obat menggunakan metode FIFO FEFO dan penyusunannya berdasarkan alfabetis, tetapi lemari penyimpanan obat jumlahnya masih sedikit dan luas gudang yang belum mencukupi. Saran kepada IFRS Anuntaloko sebaiknya juga melihat trend penyakit yang ada di RS tersebut dalam menyusun perencanaan logistik obat, anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan obat lebih diperhatikan lagi, pengadaan obat secara langsung sebaiknya untuk obat yang dibutuhkan saja, sebaiknya ada staf khusus untuk penerimaan dan pemeriksaan obat, serta perlu menambahkan lagi rak lemari untuk penyimpanan obat. KataKunci: Manajemen Logistik Obat, Instalasi Farmasi

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up