ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulHubungan Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Kota Palu |
| Nama: DYAH PERMATA MEGAWATI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Dyah permata megati, hubungan mutu pelayanan terhadap kepuasan pasien di wilayah kerja puskesmas kawatuna kota palu ( dibawag bimbingan Muh. Rizky ashari. S.KM., M.Kes) Peminatan administrasi dan kebijakan kesehatan program studi kesehatan masyarakat fakultas kesehatan masyarakat universitas tadulako Pelayan kesehatan yang bermutu merupakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan pasien penilaian kualitas pelayanan terdiri dari 5 ukuran yang dibagi menjadi dimensi untuk menyatakan mutu pelayanan (service quality) atau disingkat serqual, yang menjelaskan bahwa kualitas pelayanan terdiri dari kehandalan (realibility), daya tanggap (tangible), jaminan (asurance), empati (emphaty), dan bukti langsung (tangible). Berdasarkan data dari dinas kesehatan kota palu dari 13 puskesmas kota palu yang mengalami penurunan kunjungan pasien yaitu puskesmas kawatuna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien di wilayah kerja puskesmas kawatuna kota palu. Metode pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan cross-sectional study. Teknik sampling dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik non probabilitu sampling dan jenis accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan nilai p <0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan mutu pelayanan tangible (p=0.000), realibility (0.002), responsive (0.000), assurance (0.001), emphaty (0.004) dengan kepuasan pasien di wilayah kerja puskesmas kawatuna. Saran untuk puskesmas kawatuna, lebih memperhatikan kebersihan lingkungan puskesmas, kelengkapan obat, lebih meningkatkan pelayanan dan cepat tanggap, selalu terlihat ramah dan tersenyum saat memberikan pelayanan kepada pasien, dan dapat mendengarkan keluhan serta tidak membeda-bedakan pasien. |