JudulFaktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru Kecamatan Sigi Biromaru |
Nama: DITA FITRIA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Stunting berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit dan kematian serta menghambat perkembangan kemampuan motorik dan mental. Selain itu, stunting berpotensi menurunkan kapasitas intelektual, produktivitas dan meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi balita stunting di Kabupaten Sigi pada tahun 2023 sebanyak 26,4?ri 317 balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Biromaru Kecamatan Sigi Biromaru. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 1.934 balita dan jumlah sampel sebanyak 95 orang diambil melalui teknik pengambilan sampel Probability Sampling (Simple Random Sampling), menggunakan motode Cluster Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data di analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan nilai ? < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif (? = 0,000), pengetahuan gizi ibu (? = 0,003), dan ekonomi keluarga (? = 0,046). Kesimpulan dari penelitian ini, terdapat hubungan antara variabel pemberian ASI Eksklusif, pengetahuan gizi ibu, dan ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada balita. Disarankan untuk melakukan penanganan dimulai sejak dini, pemantauan pertumbuhan balita dengan pengukuran tinggi badan secara berkala melalui posyandu, dan penyuluhan kesehatan secara rutin. |