Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulFaktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu
Nama: HASAN
Tahun: 2022
Abstrak
Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting cukup tinggi yaitu sebesar 38,6?n menempati urutan ke-5 di dunia, dampak buruk stunting diantaranya gangguan perkembangan otak, kemampuan kognitif berkurang, gangguan pertumbuhan fisik, penurunan imunitas tubuh sehingga mudah sakit. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palu data stunting di setiap puskesmas yang berada di Kota Palu tahun 2019 data kasus stanting terbanyak terdapat di puskesmas Sangurara, yaitu berjumlah 439 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Sangurara Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 6176 balita dan jumlah sampel sebanyak 99 orang diambil melalui teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data di analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan nilai ? <0,05. Hasil penelitian menunjukkan beberapa variabel yaitu: pemberian ASI eksklusif (p=0,000), pengetahuan gizi ibu (p=0,016), dan status ekonomi (p=0,001), berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara variabel pemberian ASI eksklusif, Pengetahuan gizi ibu dan status ekonomi dengan kejadian stunting pada balita. Saran untuk pihak Puskesmas Sangurara bisa berkerja sama dengan pemerintah untuk memberikan reward kepada ibu yang berhasil memberikan ASI Eksklusif kepada bayi agar ibu lebih termotivasi untuk memberikan ASI secara eksklusif, dan pihak puskesmas bisa memberikan informasi baik melalui sosial media, brosur atau memasang spanduk dan poster-poster terkait pengetahuan tentang masalah gizi, untuk mencegah terjadi stunting, dan juga untuk pemerintah agar memperbanyak lapangan pekerjaan untuk meningkatkan status ekonomi masyarakat.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up