JudulFaktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sabang Kabupaten Donggala |
Nama: NURUL IZZA |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Nurul Izaa. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sabang Kabupaten Donggala (di bawah bimbingan Sadli). Peminatan Promosi Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR) yaitu sebesar 36,4%. Prevalensi balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sabang termasuk kasus Stunting yaitu 33,3%. Terdapat 622 balita stunting dari 1868 jumlah balita diukur tinggi badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sabang Kabupaten Donggala. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectiona. Jumlah sampel yang digunakan 30 responden dengan teknik Stratified Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan Pola Pemberian Makan (p=0,000), dan Sanitasi (p=0,000) dengan kejadian Stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sabang Kabupaten Donggala. Saran untuk petugas kesehatan sebaiknya terus meningkatkan edukasi mengenai pengetahuan gizi ibu dan Sanitasi di lingkungan rumah, menggencarkan penyuluhan mengenai pola pemberian makan pada balita, dan pemerintah sebaiknya memperbaiki akses jalan agar memberi kemudahan kepada petugas kesehatan. Kata Kunci : Stunting, Pola Pemberian Makan,Sanitasi |