JudulFAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 0-59 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS BALANTAK SELATAN KABUPATEN BANGGAI |
Nama: ANINDITA RAMADHANTI POMA |
Tahun: 2022 |
Abstrak ANINDITA RAMADHANTI POMA. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 0-59 Bulan di Wilayah Puskesmas Balantak Selatan Kabupaten Banggai (dibawah bimbingan Muh. Jusman Rau). Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Stunting suatu gangguan keadaan balita memiliki panjang dan berat badan kurang dibandingkan dengan umur balita seusianya atau umur balita pada umumnya. Stunting dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan balita yang terjadi di awal kehidupan berakibat kerusakan permanen pada perkembangan konitif dan produktivitas balita. Pada tahun 2020 terdapat 44,2 ?n 2021 terdapat 30,2 % kejadian stunting di kabupaten banggai. Tujuan penelitian ini yaitu melihat faktor risiko kejadian stunting pada Balita Usia 0-59 Bulan di Wilayah Puskesmas Balantak Selatan Kabupaten Banggai. Jenis penelitian yaitu penelitian Kuantitatif dengan pendekatan study case control. Sampel penelitian yaitu 84 populasi dengan jumlah sampel kasus 28 dan sampel kontrol 54 balita dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuisioner. Data di analisis menggunakan analisis univariat, dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini bahwa variabel yang berhubungan tidak signifikan yaitu tingkat pengetahuan ibu nilai p-value 0,000, namun pada riwayat penyakit infeksi nilai p-value 0,035 terdapat hubungan secara signifikan kejadian stunting dan berisiko sebesar 4,756 odds ratio. variabel yang tidak hubungan dengan kejadian stunting ialah status imunsais (0,757) dan kunjungan ANC-Antenatal care (0,746). Kata Kunci : Stunting, Pengetahuan, Imunisasi, Infeksi, dan ANC. |