JudulPengetahuan Sikap Dan Peran Peran Veteriner Pada Pemilik Anjing Terkait Perilaku Pencegahan Rabies Di Wilayah Kerja Puskesmas Tentena. |
Nama: ALGRACE CRYSTIANI YAITA |
Tahun: 2024 |
Abstrak ALGRACE YAITA. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan, Peran Veteriner pada Pemilik Anjing Terkait Perilaku Pencegahan Rabies Di Wilayah Kerja Puskesmas Tentena (dibawah bimbingan Marselina) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Penderita penyakit rabies pada umunya ditularkan melalui gigitan anjing kepada manusia dimana virus genus lyssavirusae yang menyerang sistem saraf pusat dapat menyebabkan kematian pada manusia yang terkena gigitan anjing yang positif rabies. Penyakit menular atau penyakit zoonosis masih menjadi masalah utama pada daerah endemik rabies. Kasus rabies yang berada di Kabupaten Poso ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di karenakan terjadinya peningkatan kasus rabies setiap tahunya. Pada tahun 2015 kasus rabies di Puskesmas Tentena Kabupaten Poso sebanyak 112 kasus kemudian mengalami peningkatan dengan jumlah kasus sebanyak 124 kasus pada tahun 2021 dan sumber utama yang menyebabkan penyakit rabies disebabkan oleh gigitan anjing dimana daerah dengan pemukiman penduduk yang memiliki kepadatan anjing sangat beresiko untuk terkena rabies. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan pemilik anjing, sikap dan peranan veteriner (keswan) di wilayah kerja Puskesmas Tentena Kabupaten Poso. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 1.256 pemilik anjing dan sampel sebanyak 111 orang yang diambil mengunakan rumus standley Lameshow. Data dianalisis menggunakan analisis uji chi-square pada derajat kepercayaan (CI) 95?ngan ?=5%. Hasil Penelitian menunjukkan pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,002), dan peranan veteriner (p=0,004 ) yang berarti terdapat hubungan dengan perilaku pencegahan rabies. Adapun saran dalam penelitian ini yaitu melakukan sosialisasi dari tenaga kesehatan dan putagas veteriner sehingga dapat memberikan pengetahuan tentang pentingnya memelihara hewan peliharaan secara baik dan benar, termasuk melakukan vaksinasi hewan peliharaan,dan membuat kebijakan untuk memelihara anjing tidak lebih dari 1 atau 2 ekor dalam satu keluarga sehingga dapat mengendalikan angka rabies dan tindakan pencegahan rabies dapat dilakukan dengan baik. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Veteriner, Rabies |