JudulFaktor Risiko Kejadian Perdarahan Postpartum Di Rumah Sakit Umum Daerah Ako Kabupaten Pasangkayu |
Nama: NURHASNI |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Nurhasni. Faktor Risiko Kejadian Perdarahan Postpartum Di Rumah Sakit Umum Daerah Ako Kabupaten Pasangkayu Di bawah bimbingan Ibu Sitti Radhiah S.KM.,M.Kes. Peminatan Biostatistik, KB Dan Kependudukan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Februari 2022 Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan postpartum dan hipertensi. pada Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2019 AKI di Indonesia masih tetap tinggi, yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup (KH). Sulawesi Barat Pada tahun 2012-2017 mengalami penurunan, kabupaten pasangkayu menempati posisi kedua terbesar yang mengalami perdarahan postpartum dengan jumlah kasus sebanyak 45 kasus. Di Rumah Sakit Umum Daerah Ako Kabupaten Pasangkayu diperoleh data perdarahan postpartum pada tahun 2017 dengan jumlah seluruh persalinan 653 persalinan dengan 14 (4,6%) kasus perdarahan dan menurun kasusnya di tahun 2018 yaitu berjumlah 13(4,7%) kasus perdarahan dengan jumlah seluruh persalinan 617 persalinan dan meningkat pada tahun 2019 berjumlah 18(3,4%) kasus perdarahan postpartum dengan jumlah persalinan 613 persalinan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kejadian perdarahan postpartum di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pasangkayu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian case control. Populasi kasus yang digunakan sebanyak 45. Populasi kontrol sebanyak 45 ibu dengan Matching pada penolong persalinan oleh tenaga kesehatan. Data analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah odds ratio. Hasil penelitian didapatkan Paritas memiliki nilai signifikan secara statistik sebagai faktor faktor risiko perdarahan pospastrum (OR: 56,333, LL 18,268 – UL 173,715). Anemia memiliki nilai signifikan secara statistik sebagai faktor faktor risiko perdarahan pospastrum (OR: 10,743, LL 4,526 – UL 25,502). Retensio plasenta memiliki nilai signifikan secara statistik sebagai faktor faktor risiko perdarahan pospastrum (OR: 20,727, LL 2,646 – UL 162,336). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam upaya deteksi dini faktor penyebab kejadian perdarahan postpartum, sehingga dapat diambil langkah efektif untuk mencegah terjadinya komplikasi lain terhadap ibu hamil dan bersalin Kata Kunci: Faktor Resiko, Kejadian Penarahan dan Postpartu ii |